~Kesabaran beriringan dengannya kemenangan, kelapangan/kesenangan beriringan dengannya kesusahan dan kesusahan beriringan dengannya kemudahan...~
Wednesday, August 19, 2009
H1N1 dan Ihya' Ramadhan...=)
Wednesday, August 12, 2009
Renungan...
justru kamu lalai (meneliti) keburukan pada dirimu,
sesungguhnya itu dua keburukan.”
Sunday, July 5, 2009
The Secret of Petai
Combined with fiber, petai gives an instant, sustained and substantial boost of
energy. Research has proved that just two servings of petai provide enough
energy for a strenuous 90-minute workout. No wonder petai is the number one
fruit with the world's leading athletes. But energy isn't the only way petai
can help us keep fit. It can also help overcome or prevent a substantial
number of illnesses and conditions, making it a must to add to our daily
diet.
Depression:
According to a recent survey undertaken by MIND among people suffering
from depression, many felt much better after eating petai. This is because petai contain tryptophan, a type of protein that the body converts into serotonin, known
to make you relax, improve your mood and generally make you feel happier.
PMS (premenstrual syndrome):
Forget the pills - eat petai. The vitamin B6 it contains regulates blood glucose
levels, which can affect your mood.
Anaemia:
High in iron, petai can stimulate the production of haemoglobin in the blood and
so helps in cases of anaemia.
Blood Pressure:
This unique tropical fruit is extremely high in potassium yet low in salt, making
it perfect to beat blood pressure. So much so, the
Administration has just allowed the petai industry to make official claims
for the fruit's ability to reduce the risk of blood pressure and stroke.
Brain Power :
200 students at a Twickenham (Middlesex) school were helped through their
exams this year by eating petai at breakfast, break, and lunch in a bid to boost
their brain power. Research has shown that the potassium-packed fruit can
assist learning by making pupils more alert.
Constipation:
High in fiber, including petai in the diet can help restore normal bowel action,
helping to overcome the problem without resorting to laxatives.
Hangovers:
One of the quickest ways of curing a hangover is to make a petai milkshake, sweetened with honey. The petai calms the stomach and, with the help of the honey, builds up depleted blood sugar levels, while the milk soothes and
re-hydrates your system.
Heartburn:
Petai has a natural antacid effect in the body, so if you suffer from heartburn,
try eating petai for soothing relief.
Morning Sickness:
Snacking on petai between meals helps to keep blood sugar levels up and
avoid morning sickness.
Mosquito bites:
Before reaching for the insect bite cream, try rubbing the affected area
with the inside of the petai skin. Many people find it amazingly successful at
reducing swelling and irritation.
Nerves:
Petai is high in B vitamins that help calm the nervous system.
Overweight:
Studies at the
leads to gorging on comfort food like chocolate and crisps. Looking at 5,000
hospital patients, researchers found the most obese were more likely to be
in high-pressure jobs. The report concluded that, to avoid panic-induced
food cravings, we need to control our blood sugar levels by snacking on high
carbohydrate foods every two hours to keep levels steady.
Ulcers:
Petai is used as the dietary food against intestinal disorders because of
its soft texture and smoothness. It is the only raw fruit that can be eaten
without distress in over-chronicler cases. It also neutralizes over-acidity
and reduces irritation by coating the lining of the stomach.
Temperature control:
Many other cultures see petai as a "cooling" fruit that can lower both
the physical and emotional temperature of expectant mothers. In hoiland, for example, pregnant women eat petai to ensure their baby is born with a cool
temperature.
Seasonal Affective Disorder (SAD):
Petai can help SAD sufferers because they contain the natural mood enhancer,
tryptophan.
Smoking:
Petai can also help people trying to give up smoking. The B6, B12 they
contain, as well as the potassium and magnesium found in them, help the body
recover from the effects of nicotine withdrawal.
Stress:
Potassium is a vital mineral, which helps normalize the heartbeat, sends
oxygen to the brain and regulates your body's water balance. When we
are stressed, our metabolic rate rises, thereby reducing our potassium levels. These can be rebalanced with the help of a high-potassium petai snack.
Strokes:
According to research in "The New England Journal of Medicine, " eating
petai as part of a regular diet can cut the risk of death by strokes by as much as
40%".
Warts:
Those keen on natural alternatives swear that if you want to kill off a
wart, take a piece of petai and place it on the wart. Carefully hold the petai in
place with a plaster or surgical tape!
So, as you can see, petai really is a natural remedy for many ills. When you
compare it to an apple, it has four times the protein, twice thecarbohydrates, three times the phosphorus, five times the vitamin A and iron, and twice the other vitamins and minerals. It is also rich inpotassium and is one of the best value foods around.
So maybe its time to change that well-known phrase so that we say, "A Petai a day keeps the doctor away".
By;
Dr.Aminuddin AHK
Dept.of Physiology
Medical faculty of UKM Kuala Lumpur
Tuesday, June 16, 2009
Islamnya seorang Badwi...
Pada satu hari, seorang Badwi datang berjumpa Rasulullah sollallahu'alaihiwasallam sambil membawa seekor dhob ditangannya seraya bertanya kepada baginda, "Adakah engkau Nabi?". Baginda pun mengiyakan. Badwi pun berkata, "Tidak akan ku beriman kepadamu kecuali dhob ini beriman".
Lalu baginda Rasulullah sollallahu'alaihiwasallam pun bertanya kepada dhob tersebut, "Kepada siapakah kau beriman?" Dengan izin Allah, dhob tersebut pun berkata, "Aku beriman kepada Allah yang berada disinggahsana dan 'arasy di atas, yang aku takuti azabNya dan yang aku harapkan rahmatNya." Baginda pun bertanya lagi kepada dhob itu, "Siapakah aku?". Lalu jawab dhob itu, "Aku beriman denganmu dan engkau pesuruh Allah".
Terkejut badwi melihat baginda Rasulullah sollallahu'alaihiwasallam berbicara dengan dhob tersebut seraya berkata kepada baginda Rasulullah sollallahu'alaihiwasallam, "Kau sekarang menjadi orang yang paling aku cintai yang dahulunya paling ku benci". Badwi tersebut kemudiannya memeluk Islam dan berjaya membawa lagi 1000 orang badwi untuk memeluk Islam.
Wallahu a'lam...~
Tuesday, June 9, 2009
Cuti Semester...
Suka saya berkongsi beberapa pengajaran hasil posting selama 6 minggu antaranya..:
- Treat semua patient samarata tanpa mengambil kira taraf hidup, rupa paras, status seseorang patient tersebut
- Sabar dengan pelbagai karenah patient yang datang dengan pelbagai ragam, pelbagai penampilan, dan pelbagai bau gak.huhu...(terutama yang heavy smoker, sabar jela.huhu..)
- Penting untuk belajar@mengambil tahu bahasa2 lain (kalau rajin/sempatla :P) ataupun paling kurang cakap bahasa melayu versi india/cina. Sebulan posting di hospital Klang yang rata2 pesakitnya ramai India dan Cina (Melayu pun ramai gak), bahasa melayu pun dah jadi versi India + Cina plak, terbiasa dengan cara komunikasi dan language yang diguna pakai disini. Hatta pesakit Melayu pun dah diguna pakai bahasa yang sama.hehe..
- Perbanyakkan amalan ketika hamil, semoga dipermudahkan kelahiran bayi dan dkurniakan bayi yang sihat walafiat. Sayu rasanya bila melihat bayi yang datang ke hospital dengan pelbagai masalah kesihatan, pelbagai jenis syndrome yang tak pernah dengar, dengan kekurangan fizikal yang amat menyayat hati.huhu..
- Jujur dalam urusniaga, bukan mementingkan profit semata2. Sedih tengok orang yang ada masalah penglihatan, tetapi kekurangan sumber kewangan di'promote' juga untuk membeli kanta yang mahal. Nak jual pun, pertimbangkanlah kondisi patient dan kemampuannya dahulu, jangan sampai menzalimi orang lain demi kepentingan 'periuk nasi' kita.
Friday, June 5, 2009
Proses pembersihan bermula..~
Dah lama rasanya tidak menjenguk blogku ini, terasa nak membersihkan sedikit sawang2 y ada disini setelah musim 'praktikal' ku hampir mencapai ke penghujungnya..tinggal lagi sehari je berbaki untuk diri ini baru nak mula merasai nikmat cuti semester. alhamdulillah,dah hampir melangsaikan postingku...=D
Permulaan bagi pembersihan sawang ni,terasa ingin berkongsi satu emel yang diterima daripada seorang sahabat, sekadar perkongsian bagi yang belum pernah terbacala, menarik gak..message y nak disampaikan tu,pikir2 la sendiri yer, xlarat nk menulis panjang2, baru balik "keja" ni, sekadar nak memulakan pembersihan blog ni je..=P
Alkisahnya....
Suatu pagi yang dingin, terjadilah satu perbualan antara seorang guru falsafah dan pelajarnya..
pelajar: guru, apakah erti cinta..? bagaimanakah saya boleh mendapatkannya. ..?
guru: ada sebuah ladang gandum yang luas didepan sana . berjalanlah kamu dan jangan sesekali kamu berundur.kemudian ambillah satu ranting.sekiranya kamu mendapati ranting tersebut sangat menakjubkan, ertinya kamu telah menemui cinta.
pelajar tersebut pun berjalan dan tidak berapa lama dia kembali dengan tangan yang kosong.
guru bertanya: mengapa kamu tidak membawa sebatang ranting pun...?
pelajar menjawab: saya hanya terpaksa memilih satu ranting saja, dan sewaktu berjalan saya tidak boleh mengundur kebelakang semula. sebenarnya saya telah berjumpa dengan satu ranting yang paling menakjubkan tapi saya tak tahu apakah yang akan menakjubkan di hadapan sana nanti, maka saya biarkan ranting itu lalu saya dapati tidak ada lagi ranting yang paling menakjubkan selain daripada yang saya lihat tadi.jadi saya tidak mengambil sebatang pun akhirnya.
gurunya menjawab: ye, itu lah cinta...
dihari lainnya pula pelajar tersebut bertanya kepada gurunya, apa itu perkahwinan?
guru: ada hutan yang subur didepan sana . berjalanlah kamu. Tapi janganlah kamu sesekali mengundur kebelakang. tebanglah sepohon pokok saja. dan tebanglah jika kamu merasakan bahawa pohon tersebut adalah yang paling cantik,segar dan tinggi,kerana kamu telah menemukan apa itu perkahwinan.
pelajar tersebut pun berjalan, dan tidak berapa lama, dia datang semula dengan membawa sepohon kayu, walaupun pohon tersebut tidaklah berapa segar, cantik dan tinggi pada pandangan guru tersebut.
maka gurunya pun bertanya: mengapa kamu memotong pohon seperti ini....?
pelajar itu menjawab: sebab,berdasarkan pengalaman ku sebelum ini, aku hanya berjalan separuh daripada hutan tersebut dan aku takut akan kembali dengan tangan kosong. jadi saya mengambil kesempatan menebang pohon ini lalu dibawa kesini. pada pandangan saya ianya adalah pohon yang terbaik buat saya. saya tidak mahu kehilangannya atau menyesal kerana tidak memilihnya.
maka guru itu menjawab: itulah perkahwinan. ...
Thursday, January 15, 2009
Live ur life to the fullest...?
"Live ur life to the fullest..dont think about what others think...."
Alangkah sedih dan membaranya melihat remaja masa kini yang sepatutnya digarap dan digroom sebagai bakal pemimpin masa depan, telah terpesong jauh dari aqidah Islam yang sebenar malah mengagungkan cara hidup ala-ala barat yang dianggap 'bertamadun'. Generasi seperti inikah yang kita ingin lihat menjadi pemimpin keturunan kita pada masa akan datang?
Saya setuju jika dikatakan kita tidak perlu terlalu pedulikan pandangan manusia, tetapi ayat itu sahaja tidak cukup untuk menjadi prinsip kita sebagai seorang Muslim. Sebaliknya, yang sepatutnya menjadi prinsip kita sebagai seorang Muslim ialah,"Utamakan pandangan Allah dari pada pandangan manusia.." kerana adakalanya kita perlu mengambil tahu perspektif dan pandangan orang lain terhadap kita. Kita memerlukan pandangan dan nasihat dari orang lain yang dapat menjadi cermin untuk membantu menilai diri kita dalam perkara2 atau kesalahan yang mungkin tidak kita sedari.
Apabila diteliti balik, ungkapan di atas tiada salahnya jika maksud ayat tersebut diperluaskan dan diperincikan lagi maknanya berlandaskan syariat Islam. Kembalilah kepada tujuan hidup seorang Muslim, yang sepatutnya hidup untuk beribadah kepadaNya, hidup untuk Islam.
"Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu. "
-Az-zariyaat:56-
Sekadar renungan buat kita semua, supaya kita sedar betapa rosaknya akhlak remaja sekarang, betapa teruknya remaja2 Islam (Islam yang hanya pada kad pengenalan) dijajah mindanya. Maka, menjadi kewajipan kita sebagai seorang Muslim untuk memperbaiki 'kerosakan' yang ada dalam masyarakat kita dengan apa cara sekalipun, bukan menunggu diri kita baik 100% barulah nak berda'wah kepada orang lain.
-Baikilah diri kamu DAN berda'wahlah kepada orang lain-
-As-soff:14-
Suka saya memetik perumpamaan dari seorang ulama', Abu 'Ala Al-Maududi, umat Islam masa kini, ibarat buih2 yang banyak dilautan yang banyak tapi hilang apabila menuju ke tengah lautan, hanya banyak dari segi kuantitinya, tetapi tiada kualitinya. Semoga kita juga tidak tergolong dalam umat Islam yang seumpama buih dilautan..
-Albaqarah:86-
Wallahu'alam....